Wednesday, November 21, 2007

About Malaysia >> Special thread for Merelyn

sebenernya blog ini hanya menyampaikan info2 unik...
kerana ada yg berminat, kita buka sedikit aja deh...
dan mohon dimaklumi ini bukan flamming yo..
here we go..



Pembajakan Produk Indonesia Masih Berlangsung

Pembajakan produk Indonesia di luar negeri hingga kini masih berlangsung seperti kopi cintamani yang diriset di Prancis, produk tradisional kain batik dan songket yang dipatenkan menjadi produk Malaysia dengan harga cukup tinggi. "Hal itu tidak bisa dibiarkan terus berlangsung sebab telah merugikan Indonesia yang selama ini mempertahankan kelestariannya sebagai produk dan pengetahuan tradisional," kata Dirjen Kehakiman dan HAM RI, Prof Dr A Bachri AZ di Jambi, Selasa.  - dikutip dari harian republika. Sebagian isinya adalah seperti yang terkutip di atas
(republika)

Segala hal tentang Indonesia, akan selalu menjadi hal yang menarik perhatianku, mungkin karena dulu sempat tergila-gila akan karya Pramoedya Ananta Toer d Maestro yang ga pernah tua sama sekali,soalnya di masa2 terakhirnya, dia masih sempat membuat tulisan untuk majalah Playboy Indonesia yang telah cetak dua kali, kemudian hengkang setelah terlebih dahulu babak belur dikeroyok habis oleh para pesaing lokal seperti FHM, ME, de el el.

(Me No 1 : OOT, OOT, Back To Topic bosss !!!! X( )

Membayangkan, tempe yang telah menjadi kebanggaan Indonesia sejak lama, kopi cintamani (meski aku ga tau itu dari mana ??? :D ) diriset di paris, dan tak lama lagi bakal dipatenkan, batik dari jawa, songket milik minangkabau, dan terakhir adalah angklung juga kabar2nya akan dipatenkan malaysia (seperti yang terkutip dari mediaindonesia.com, dan dikutip ulang di web tokyoindonesianschool)


Angklung

Masyarakat Musik Angklung resah karena mereka mendengar "kabar angin", angklung akan dipatenkan oleh Malaysia,
......
jika angklung sampai dipatenkan negara lain, pada masa yang akan datang seniman Indonesia harus meminta izin kepada negara lain jika ingin memproduksi atau memainkan instrumen tersebut.
.....
jika pemerintah tidak bertindak, nasib angklung Indonesia bisa berakhir.
.........
angklung sudah dikenal sejak orang Sunda masih memeluk agama Hindu pada masa kerajaan Padjadjaran. Saat itu angklung dibunyikan untuk memberi tanda waktu sembahyang

angklung malaysia youtube.com

menurut wikipedia

Quote:In the early 20th century, the angklung was adopted in Thailand, where it is called angkalung (อังกะลุง). The Thai angklung are typically tuned in the Thai tuning system of seven equidistant steps per octave, and each angklung has three bamboo tubes tuned in three separate octaves rather than two, as is typical in Indonesia.
Angklung had also been adopted by its Austronesian neighbours, inparticularly Malaysia and the Philippines, where they are rather played as part of bamboo xylophone orchestras. They are generally played using a pentatonic scale similar to the Indonesian slendro, although in the Philippines, sets also come in the diatric and minor scales used to perform various Spanish-influenced folk music.

http://en.wikipedia.org/wiki/Angklung

dan ini versi bahasa malingsia

Quote:Sungguhpun angklung adalah kesenian suku sunda di Jawa Barat, Indonesia. Mang Udjo adalah salah satu seniman dari Bandung yang melestarikan angklung. Ia diperkenalkan ke Malaysia sesaat setelah masa konfrontasi [1]. Bagaimanapun, kini angklung dimainkan secara meluas di Malaysia.
Pada kebiasaannya permainan muzik Angklung dipersembahkan secara berkumpulan untuk majlis keraian dan juga iringan tarian seperti 'Kuda kepang dan 'Barungan' yang mula berkembang di Johor.
Pada masa kini esemble Angklong yang membolehkan Angklong dimainkan oleh seorang pemain sahaja telah dihasilkan.
 
http://ms.wikipedia.org/wiki/Angklung

.......

membayangkan semua yang terberitakan ini, membawaku kepada kesimpulan ...
bahwa Indonesia sedang di-'porotin'.
Hmm, aturan peraturan mengenai hak paten, memang akan terkesan kejam, mempertimbangkan prosesnya yang berbelit-belit, serta, dengar dari kabar2 burung gereja tua panbers, Indonesia mendapat banyak tekanan dari negara maju mengenai hak cipta ini.
Wahh.. bakalan seru juga, mungkin ke depan ini, akan terjadi perang klaim mengklaim hak paten, yang sama sekali tidak lucu. Bayangkan ketika
kita mau main angklung, harus minta izin ke Malyasia ????
Hmm...
Apakah sejarah memang harus tunduk kepada Hak Paten ?
Atau.. sejarah itu adalah masalah Hak Paten ???
Jawabnya sih bukan ..
karena Sejarah sepertinya adalah tentang sesuatu yang tertulis, dan tertulis lengkap. Seperti hal yang kritis pada SDPM Software Development Project Management, dokumentasi memegang peranan penting.
Jadi ?? Sepertinya kalau memang Indonesia memang memiliki Dokumentasi lengkap mengenai hal2 yang telah di-rampok tsb... mungkin karya2 Indonesia tsb, masih dapat diselamatkan.


Lagu rakyat Indonesia ada di situs kebudayaan malingsia

coba anda kenali mana lagu2 Indonesia di list berikut -->

ada lagu injit2 semut
http://www.heritage.gov.my/kekkwa/index.php?bahan=viewbudaya.php?id=62

lagu Burung Kakatua (Juga) Hinggap di Malaysia
http://strm1.heritage.gov.my/audio/l...nal/burung.wma

backup
http://rapidshare.com/files/66169321/burung.wma.html

Tak ada anak Indonesia yang tidak mengenal lagu ini. Lagu yang tidak diketahui pengarangnya ini dinyanyikan secara turun temurun sejak zaman baheula sehingga diyakini bahwa itu adalah lagu bangsa sendiri.

Tapi rupanya lagu itu juga hinggap ke Malaysia, sebagaimana lagu Rasa Sayange yang bikin heboh pekan-pekan lalu. Bahkan otoritas Malaysia mendokumentasikan lagu itu dengan baik.

Lagu Burung Kakatua -- versi lain menyebut Burung Kakak Tua -- saat ini menghiasi situs Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia. Lagu ini disebut sebagai lagu-lagu rakyat Malaysia (Zainal Abidin). Tidak diketahui maksud Zainal Abidin tersebut, pencipta atau penyanyi ulang lagu tersebut.

Sementara di Indonesia, pekan lalu Menteri Kehakiman dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata menandatangani MoU perlindungan kesenian rakyat dalam negeri, setelah muncul kontroversi lagu Rasa Sayange. (nrl/sss)

===============



chan mari chan--> mana di mana anak kambing saya, suaramerdeka.com
burung kakatua--> burung kakatua
rasa sayange-->rasa sayang
soleram--> suriram..
injit2 semut--> enjit2 semut


Reog juga diklaim atas nama MALINGSIA!

Bahkan masuk ke website pemerintah lagi.
www.heritage.gov.my/

Disebut sebagai tarian Barongan
Barongan menggambarkan kisah-kisah di zaman Nabi Allah Sulaiman dengan binatang-binatang yang boleh bercakap. Kononnya, seekor harimau telah terlihat seekor burung merak yang sedang mengembangkan ekornya. Apabila terpandang harimau, merak pun melompat di atas kepala harimau dan keduanya terus menari. Tiba-tiba Pamong (Juru Iring) bernama Garong yang mengiringi Puteri Raja yang sedang menunggang kuda lalu di kawasan itu. Pamong lalu turun dari kudanya dan menari bersama-sama binatang tadi. Tarian ini terus diamalkan dan boleh dilihat di daerah Batu Pahat, Johor dan di negeri Selangor.









Pasak Bumi Sudah Dipatenkan Malaysia
Submitted by News Aggregator on Thu, 29/12/2005 - 09:46.
Tags:

* Berita Umum

SAMARINDA-Pemprov Kaltim tak mau kalah dengan daerah lain yang memiliki tanaman obat andalan yang cukup berkasiat. Tak heran jika daerah ini mencoba melakukan penelitian terhadap tanaman obat yang diyakini memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan manusia.

Kasubag Kesehatan Biro Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Pemprov Kaltim Yurnanto SKM MKes menyebutkan, Kaltim cukup kaya akan potensi sumberdaya tanaman obat. Namun, sejauh ini belum mendapat porsi perhatian yang besar.

Dikatakan, Pemprov Kaltim mengusulkan dana Rp3 miliar untuk keperluan penelitian tanaman obat. Untuk 2005 ini, dana yang terealisasi baru Rp500 juta. Diharapkan dalam waktu 3 tahun penelitian tanaman obat ini dituntaskan. "Jika tidak, nanti mubazir saja," tambahnya.

Dia menyebutkan, Pemprov Kaltim melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kaltim bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan sedang melakukan penelitian di Berau, Bulungan, dan Kutai Timur untuk melihat potensi tanaman obat yang ada di daerah tersebut.

Ini dilakukan sejak 2005 dan diharapkan terus berlanjut hingga akhirnya ada tanaman obat yang bisa dipatenkan. Untuk itu, Pemprov Kaltim memberikan perhatian lebih agar inventarisasi tanaman obat bisa dituntaskan. Inventarisasi yang dilakukan meliputi jenis tanaman, jumlah tanaman, dan lokasi tumbuhan.

"Tanaman obat yang diteliti itu utamanya untuk jenis obat yang mampu menekan kehamilan untuk keluarga berencana, kanker dan meningkatkan daya tahan tubuh," sebutnya.

Diakuinya, salah satu kesulitan menguak rahasia tanaman obat adalah karena masyarakat pedalaman enggan membuka rahasia tanaman obat yang digunakan selama ini. "Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan budaya. Kita buat pesta adat, dibiayai, setelah itu mereka dengan sendirinya mau berbagi rahasia," terangnya.

Ia juga berharap pada akhirnya nanti tanaman obat di Kaltim juga mampu mengobati penyakit HIV/AIDS yang sampai saat ini belum ada obatnya. "Posisi Kaltim sebagai daerah transit sangat rentan terhadap HIV/AIDS. Tak heran jika penyakit ini semakin mengintai Kaltim. kita hanya punya waktu singkat untuk menekan penyebaran penyakit ini sebelum kemudian meluas," ucapnya.

Jika ada tanaman obat dari Kaltim yang mampu menekan perkembangan AIDS, tentu nantinya akan menjadi prestasi membanggakan tak hanya nasional tapi juga internasional.

Pembantu Rektor I Universitas Mulawarman Samarinda Prof Ariffien Bratawinata berharap agar penelitian tanaman obat yang dilakukan ada tindak lanjutnya. "Kerap Indonesia keduluan dengan negara lain untuk urusan hak paten.Tanaman pasak bumi yang ada di Kaltim ternyata sudah dipatenkan Malaysia.Ini jangan terjadi lagi," sebutnya.

Ia juga melihat para peneliti belum bersinergi dalam melakukan penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan tumpang tindih dan terjadi pengulangan. Itu sebabnya, dengan rencana berdirinya Pusat Pengkajian Tanaman Obat di Unmul mendatang, diharapkan hal itu tidak terjadi lagi. Sehingga penelitian yang dilakukan benar-benar tuntas.(eff)

source: http://www.kaltimpost.web.id/berita/...ltim&id=142752


Bahasa Indonesia Diklaim Malaysia
 
DIPONEGORO, (GM).- Negara jiran Malaysia mengancam akan mengklaim bahasa nasional Indonesia sebagai bahasa Melayu (bahasa Malaysia). "Pemerintah Malaysia akan mengklaim bahasa Indonesia sebagai bahasa Melayu. Karena bahasa Melayu adalah bahasa Malaysia," ujar Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Abdul Azis Harun kepada wartawan di sela-sela helaran "Kemilau Nusantara 2007" di Gedung Sate Bandung, Minggu (25/11).

Ancaman tersebut, katanya, akan dilaksanakan apabila masyarakat dan pemerintah Indonesia masih mempermasalahkan klaim Malaysia terhadap kesenian reog Ponorogo dan lagu "Rasa Sayange".

Menurutnya, lagu "Rasa Sayange" dibuat pada 1907 dan reog Ponorogo jauh lebih tua karena muncul saat bangsa Indonesia belum lahir. Yang ada pada waktu itu, baik Indonesia maupun Malaysia satu rumpun dan disebut Nusantara.

"Masyarakat dan pemerintah Malaysia menganggap Indonesia dengan Malaysia adalah bagian dari Nusantara. Munculnya permasalahan ini, karena bangsa Indonesia mempersempit arti Nusantara tersebut," tambahnya.

Sedangkan negara-negara yang masuk ke dalam Nusantara itu, ujarnya, selain Indonesia dan Malaysia, ada Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand bagian selatan. Jadi apabila ada kesenian lagu tradisional Indonesia yang berkembang di Malaysia, hal itu merupakan sesuatu yang wajar, karena kesenian itu dibawa oleh suku-suku di Indonesia ke Malaysia sejak ratusan tahun lalu.

"Suku-suku di Indonesia datang bersama seni dan budaya tradisional dan dikembangkan di Malaysia. Kami tidak mungkin memisahkan mereka dengan seni budayanya," ujarnya.

Abdul Azis pun menyebutkan, pemerintah Indonesia dan Malaysia telah membicarakan masalah yang saat ini ramai diperbincangkan, seperti seni reog Ponorogo dan lagu "Rasa Sayange". Dalam pembicaraan tersebut, katanya, pemerintah Malaysia lebih mengedepankan persatuan Nusantara. "Namun secara detailnya, saya tidak tahu hasil dari pembicaraan antara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI dan Menteri Kebudayaan Malaysia," paparnya.

Dia pun menyebutkan, kasus kesenian tradisional reog Ponorogo dan lagu "Rasa Sayange" ini menjadi ramai lebih karena pers Indonesia. Sedangkan pers Malaysia sendiri, tambahnya, tidak terlalu membesar-besarkan masalah tersebut. "Pasalnya, kedua kesenian tersebut sudah ada di Malaysia sejak ratusan tahun lalu, yang dibawa orang Indonesia dan kemudian menetap di Malaysia," paparnya. (B.81)**

http://www.klik-galamedia.com/


Mari BOIKOT produk Malingsia!!!

Mengingat :

Tindakan “negara tetangga kita yang ngakunya serumpun” a.k.a malays*a a.k.a malays a.k.a malingsia yang sudah sering kali menghina, menginjak harkat dan martabat bangsa indonesia

Sedangkan setiap harinya banyak produk malingsia yang dibeli oleh masyarakat. ironis sekali padahal mereka meremehkan indonesia tapi mereka mendapat penghasilan dari kita

Menimbang :

kita harus mempertahankan harkat dan martabat kita sebagai warga negara RI, dan berusaha agar orang malays dapat menghargai dan meminta maaf kepada Indonesia atas dosa²nya

Memutuskan :

Mari kita BOIKOT semua produk malingsia!!

Seruan itu salah satunya disampaikan anggota DPR dari Fraksi PAN, Alvin Lie. Dia menyebut seruan itu sebagai bentuk protes atas pelecehan martabat Indonesia oleh Malaysia. Ini masalah harga diri bangsa. Jadi, mari kita boikot produk Malaysia, kata Alvin Lie di Jakarta

1.    astro TV (pake acara monopoli EPL segala )
2.   Petronas ( oli dan bensin )
3.   Modenas ( motor )
4.   Proton ( mobil )
5.   XL -excelcom (operator selular)
6.   Lippo Bank
7.   Bank Niaga
8.   RotiBoy (makanan)
9.   mal**sian Airlines (naek GARUDA ajah)
10. AirAsia
11. YEO’S
12. CIMB Group
13. genFM 98,7
14. Mamee noodle snack (makanan)
15. Frestea (yang botol plastik ada yg buatan malingsial, ada yg buatan Indonesia. Pilih yg buatan Indonesia)
16. Restoran yang berbau Malaysia (makanan)
17. Lippo Telecom (Natrindo)
18. VINCCI (Tas dan Sepatu wanita)
19. Taxy DIAMOND
20. GIANT (supermarket)
21. cicak man?
22. makanan kaleng “Cap Ayam Brand”
23. Toyota type Fortuner
24. Sendal Tomkins
25. Quaker Oats
26. Maenan Mobil2an HOT WHEELS
27. Sarang Burung Perisa (Minuman Kaleng)
28. creative zen stone
29. NEVER VISIT MALINGSIA



Jangan jadi turis di malingsia, kecuali siap dipukulin polisi ama dirazia rela. Lah wong anggota diplomat aja ditangkap kok, apalagi turis

buat yang mo nambahin.. tolong tuliskan juga sumbernya, ato skalian link foto barangnya yg ada tulisan ‘Made In malingsia’ biar ntar saya pasang

mending kesini aja
www.indonesia.travel
www.trulyindonesia.com

-----

inilah mengapa Soekarno benci Malingsia
soekarno-malaysia-dan-pki

---- never end ...






miss u mer..

No comments:

Post a Comment